Untuk menarik lebih banyak pemain asing ke kasino utamanya, Otoritas Singapura mengurangi periode Karantina dari 14 menjadi 10 hari yang berlaku mulai 6 Oktober untuk pelancong masuk tertentu.
Otoritas negara membuat sistem peringkat untuk penumpang yang tiba untuk menilai risiko COVID-19. Sistem berjalan dari Kategori I Negara, yang kurang berisiko, ke Kategori IV dengan risiko tertinggi.
Pembatasan ini hanya akan berlaku untuk pelancong yang, dalam 14 hari terakhir, tiba dari Negara yang terdaftar dalam Kategori III.
Negara-negara tersebut antara lain Austria, Bahrain, Bhutan, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Mesir, Fiji, Yunani, Islandia, Republik Irlandia, Latvia, Liechtenstein, Maladewa, Norwegia, Slovakia, Swiss, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa “pengurangan periode karantina bagi para pelancong yang datang dari negara-negara Kategori III karena masa inkubasi varian Delta COVID-19 yang lebih pendek.”
Wisatawan yang datang dari negara-negara kategori III yang terdaftar akan diminta untuk mengambil empat tes COVID-19 Wajib. Dua tes yang diselenggarakan oleh negara harus dilakukan pada saat kedatangan ke negara tersebut dan pada hari terakhir karantina. Sementara itu, 2 tes cepat antigen yang dilakukan sendiri akan dilakukan pada hari ketiga dan ketujuh di negara tersebut.
Pelancong yang telah berada di negara-negara Kategori II dalam 14 hari terakhir sebelum kedatangan mereka di Singapura wajib dikarantina selama 7 hari.
Kategori II negara termasuk Australia, Brunei, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Prancis, Finlandia, Jerman, Italia, Jepang, Luksemburg, Malta, Selandia Baru, Belanda, Polandia, Portugal, Korea Selatan, Arab Saudi, Spanyol, dan Swedia.
Wisatawan yang datang dari Brunei dan Jerman yang divaksinasi lengkap dapat dibebaskan dari karantina. Wisatawan dapat mengajukan pengecualian ini melalui inisiatif jalur perjalanan vaksinasi Singapura.
Singapura, sejak 16 Agustus, telah membebaskan para pelancong dari Makau dan Hong Kong dari karantina.
